Rabu, 26 September 2012

Narsis pas jam kosonk...


26 September 2012





yaa... dijual dijual ember 10rb tiga,bagi siapa saja yang ingin muntah massal karena melihat tampang aneh sayaa...... :D



SOSIOLOGI >> STRATIFIKASI SOSIAL



STRATIFIKASI SOSIAL

Merupakan Pembedaan masyarakat secara bertingkat (vertikal) ke dalam lapisan-lapisan tertentu.

Dasar Stratifikasi:
Adanya sesuatu yang dihargai dan dianggap penting oleh masyarakat tertentu, seperti kekuasaan, kehormatan, kekayaan, pengetahuan, dsb.
Bentuk-bentuk stratifikasi sosial:
  1. Sistem Kasta
  2. Sistem Kelas
Sifat Stratifikasi sosial:
  1. Stratifikasi Terbuka
  2. Stratifikasi Tertutup

Pembagian Stratifikasi sosial:
1. Berdasarkan kriteria Ekonomi, hal-hal yang menentukan:
    a. Jenis aktifitas                                e. Tipe tempat tinggal
    b. Ekonomi                                        f.  jenis rekreasi
    c. Jenis pendapatan                         g. jabatan dlm organisasi
    d. Tingkat Pendidikan
2. Berdasarkan kriteria sosial, dilihat dari status/kedudukan
    seseorang dalam masyarakat.
    Status dibedakan menjadi dua: Status Obyektif dan Status
    Subyektif
    Status juga dapat dibedakan menurut cara memperolehnya:
    a. Ascribed Status: Status yang diperoleh secara otomatis,
       spt jenis kelamin dan kebangsawanan.
    b. Achieved Status: Status yang diperoleh karena kerja
        keras dan prestasi
    c. Assigned Status: Status yang diperoleh karena   
        penghargaan
  
DIFERENSIASI SOSIAL
Merupakan pembedaan masyarakat ke dalam kelompok-kelompok secara horizontal.
Diferensiasi sosial meliputi:
a.        Diferensiasi berdasarkan Ras
b.       Diferensiasi berdasarkan Suku Bangsa
c.        Diferensiasi berdasarkan Agama
d.       Diferensiasi berdasarkan jenis kelamin
e.        Diferensiasi berdasarkan Klan/Marga
f.         Diferensiasi berdasarkan profesi

KONFLIK SOSIAL
Merupakan suatu proses dimana dua orang atau kelompok berusaha untuk saling menyingkirkan/melenyapkan dan atau membuat orang lain tidak berdaya.
Faktor Penyebab Konflik Sosial:
1.        Perbedaan kepribadian
2.        Perbedaan pendirian
3.        Perbedaan kepentingan
4.        Perubahan sosial
Bentuk-bentuk Konflik:
1.        Konflik antar pribadi
2.        Konflik antar kelas sosial
3.        Konflik Rasial/antar suku/etnis
4.        Konflik Politik
5.        Konflik Internasional
Akibat Konflik:
1.        Bertambah kuatnya rasa solidaritas antar anggota
2.        Timbulnya keretakan kesatuan kelompok
3.        Terjadi huru hara
4.        Terjadi pergeseran/perubahan nilai budaya
5.        Terganggunya ketertiban dalam masyarakat
Penyelesaian konflik:
Dikenal dengan istilah Akomodasi, yang meliputi:
1.        Koersi; bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan dengan paksaan. Salah satu pihak berada dalam kondisi yang lebih lemah dibandingkan dengan pihak lawan. Koersi dapat bersifat fisik maupun psikis.
2.        kompromi; masing-masing pihak yang terlibat konflik saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian bersama.
3.        Arbritase; Cara mencapai kompromi dengan meminta bantuan pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak atau oleh badan yang kedudukannya lebih tinggi dari pihak yang bertikai.
4.        Mediasi; Cara menyelesaikan konflik dengan meminta bantuan pihak ketiga yang bersikap netral dan bertindak sebagai penasihat tanpa memiliki wewenang untuk mengambil keputusan.
5.        Konsiliasi; Usaha mempertemukan keinginan-keinginan pihak yang bertikai untuk mencapai persetujuan bersama.
6.        Toleransi; Bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan formal dalam wujud saling menghargai, menghormati, dan tidak saling curiga.
7.        Stalemate; Masing-masing pihak yang terlibat konflik karena kekuatannya seimbang, terhenti pada suatu titik tertentu untuk tidak melakukan pertentangan
8.        Ajudikasi: Bentuk penyelesaian konflik melalui pengadilan.


INTERSEKSI
Merupakan persilangan keanggotaan warga masyarakat dalam suatu kelompok sosial. Persilangan terjadi antar suku, agama, ras, dll.

KONSOLIDASI
Merupakan penguatan keanggotaan warga masyarakat dalam suatu kelompok sosial, meliputi kesatuan atau perhimpunan dalam suku, agama, dll.

Interseksi dan konsolidasi memiliki pengaruh yang cukup besar untuk mendorong terciptanya Integrasi Sosial. Integrasi sosial adalah Penyatuan berbagai unsur dalam masyarakat sehingga menjadi satu kebulatan yang utuh.
KELOMPOK SOSIAL

Merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama.
Kriteria kelompok sosial:
1.        Setiap anggota kelompok menyadari bahwa ia merupakan bagian dari keompok yang bersangkutan
2.        ada hubungan timbal balik antar anggota kelompok
3.        ada faktor yang dimiliki bersama yang menjadi pengikat atau pemersatu
4.        berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku
5.        bersistem dan berproses

Faktor yang mendasari terbentuknya kelompok sosial adalah kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang selalu ingin hidup bersama orang lain.

Proses terbentuknya kelompok
Kelompok terbentuk melalui berkumpulnya sejumlah orang yang berkerumun, selanjutnya berkelompok karena memiliki ikatan persamaan kepentingan, nasib, persepsi, tujuan, atau profesi. Dalam kelompok terjadi interkasi dan bersepakat mengenai norma-norma yang mereka buat sendiri.

Fase perkembangan kelompok:
1.        Fase terbentuk
2.        Fase tersusun
3.        Fase terfokus
4.        Fase dewasa

 Bentuk-bentuk kelompok:
1. Kelompok teratur, terdiri dari:
    a. In Group dan Out Group
    b. Primary Group dan Secondary Group
    c. Gemeinschaft (Paguyuban) & Gesselschaft (patembayan)
2. Kelompok tidak teratur
    a. Kerumunan (Crowd)
    b. Publik

LEMBAGA SOSIAL

Menurut Soerjono Soekanto:
Adalah kumpulan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.

Major Polak:
Merupakan suatu kompleksitas atau system peraturan dan adapt istiadat yang mempertahankan nilai-nilai penting.

Ciri-ciri lembaga sosial menurut Gillin & Gillin:
1.        mempunyai tingkat kekelan tertentu
2.        mempunyai tujuan
3.        mempunyai perangkat untuk mencapai tujuan
4.        mempunayi lambing atau symbol
5.        mempunyai tradisi tertulis dan tidak tertulis
6.        berbentuk organisasi pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktifitas masyarakat.

Tipe-tipe Lembaga Sosial:
1. Berdasarkan perkembangannya:
    a. Crescive institutions. Lembaga yang tidak sengaja tumbuh
       dari adapt istiadat masyarakat
    b. Enacted institutions. Lembaga yang sengaja dibentuk
        untuk kepentingan tertentu
2. Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat:
    a. Basic Institutions. Lembaga yang digunakan untuk
       mempertahankan dan memelihara tata tertib dalam
       masyarakat
    b. Subsidiary Institutions. Lembaga sosial yang berkaitan
       dengan hal-hal yang kurang penting.
3. Dari segi penerimaan masyarakat
    a. Social sanctioned institutions. Lembaga yang diterima
       masyarakat. spt; sekolah, perusahaan, perbankan dan
       koperasi
    b. Unsanctioned Institutions. Lembaga yang ditolak  
        masyarakat, spt; perjudian, perampokan, dll
4. Dari faktor penyebarannya
    a. General Institutions. Lembaga yang dikenal oleh hampir
       seluruh masyarakat di dunia. Spt; agama, IPTEK
    b. Restricted Institutions. Lembaga yang dianut oleh
        masyarakat tertentu. Spt; agama Islam, Kristen, Hindu, dll

5. Dari sudut fungsinya:
    a. Operative Institutions. Lembaga yang berfungsi
        menghimpun tata cara yang diperlukan untuk mencapai
        tujuan lembaga. Spt; Lembaga industri
    b. Regulative Institutions. Lembaga yang bertujuan
        mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak
        menjadi bagian mutlak dari lembaga itu sendiri. Contoh;
        Lembaga Hukum

Fungsi Lembaga Sosial:
1.        Memberikan pedoman pada anggota masyarakat bagaimana seharusnya bertingkah laku
2.        Menjaga keutuhan masyarakat
3.        Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial

Lembaga sosial juga memiliki fungsi:
1.       Manifes (Nyata)
2.       Latent ( Terselubung)

Lembaga Sosial yang ada dalam masyarakat:

1. Lembaga/pranata Keluarga.
    Merupakan kesatuan kelompok terkecil dalam masyarakat.
    Memiliki fungsi Nyata:
a.        Biologis/Reproduksi. Mengatur hubungan seksual untuk memperoleh keturunan
b.       Edukasi. Mengatur tanggungjawab untuk merawat dan mendidik anak
c.        Sosial. Mengatur hubungan kekeluargaan dan kekerabatan
d.       Afeksi. Mencurahkan kasih saying kepada anggota keluarga yang lain.
Fungsi Tersembunyi:
a.        Ekonomi. Mengatur dan memenuhi kebutuhan rumah tangga
b.       Pengendali sosial dari tindakan menyimpang
c.        Pewarisan gelar dan marga
d.       Proteksi. Melindungi anggota keluarga

2. Lembaga/Pranata Ekonomi
Adalah bagian dari pranata sosial yang bertalian dengan pengaturan bidang ekonomi, seperti masalah produksi, distribusi, serta konsumsi barang dan jasa.

3. Lembaga/Pranata Politik
Merupakan institusi atau pranata yang mempunyai kegiatan dalam suatu Negara yang berkaitan dengan proses untuk menentukan dan melaksanakan tujuan Negara.
Fungsi pranata politik:
a.        Memelihara ketertiban dalam wilayahnya
b.       Menjaga keamanan dari berbagai ancaman dan serangan pihak luar
c.        Melaksanakan kesejahteraan umum, menyelenggarakan perencanaan dan pelayanan pemenuhan kebutuhan publik.

4. Lembaga/Pranata Pendidikan
Fungsi Nyata:
a.        Mempersiapkan anggota masyarakat dalam mencari nafkah
b.       Mengembangkan bakat/potensi yang dimiliki seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
c.        Melestarikan kebudayaan dengan mewariskan kepada generasi berikutnya
d.       Melatih keterampilan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki seseorang.

Fungsi Latent/tersembunyi:
a.        Menunda kedewasaan anak
b.       Menjadi saluran mobilitas sosial
c.        Memelihara integrasi dalam masyarakat

 5. Lembaga/Pranata Agama
Kedudukan agama terletak padfa ajaran yang dipandang sacral oleh pemeluknya. Melalui wahyu atau kitab suci memberi petunjuk kepada manusia dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.

Unsur-unsur Agama:
c.        Kepercayaan
d.       Symbol agama
e.        Praktek keagamaan
f.         Ummat beragama
g.       Pengalaman beragama

Fungsi Agama:
1.        Berfungsi sebagai petunjuk untuk mengatasi segala kesulitan yang diakibatkan oleh ketidakpastian dan keterbatasan manusia
2.        Sebagai pengukuhan nilai-nilai yang bersumber pada kerangka acuan sakral sehingga norma dan sanksinya pun sakral
3.        Menciptakan suatu ikatan bersama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan ummat
4.        fungsi sosialisasi individu dalam mengenal nilai dan norma yang dianutnya.
Sumber : http://alyala.multiply.com/journal/item/11?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem